Ramadan Ceria Smansal: Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka dan Kegiatan Keagamaan di SMA Negeri 1 Salaman

Penulis: Panggih Ragil Prihatini | Editor: Nida Fuadiyatul Arifah, S. Pd

SALAMAN-Selasa, 5 April 2022 SMA Negeri 1 Salaman melaksanakan pembelajaran tatap muka seratus persen kembali setelah beberapa waktu yang lalu sempat melakukan pembelajaran jarak jauh karena naiknya level Covid-19 di Kabupaten Magelang. Sehubungan dengan hal tersebut serta masuknya Bulan Ramadan, maka SMA Negeri 1 Salaman mengadakan sebuah kegiatan keagamaan yaitu Ramadan Ceria Smansal bagi peserta didik yang beragama Islam dan renungan pagi bagi pemeluk agama Nasrani.

Ramadan Ceria Smansal merupakan suatu kegiatan yang diharapkan mampu menceriakan peserta didik SMA Negeri 1 Salaman  setelah menghadapi pandemi yang berpengaruh di bidang kesehatan maupun pendidikan, tanpa melupakan nilai-nilai keagamaan.

Di dalam pendidikan fungsi keagamaan sangat penting apalagi untuk membentuk akhlak. Oleh karena itu, perlu adanya wadah bagi peserta didik untuk membentuk sikap dan budaya mereka contohnya sikap tanggung jawab, disiplin, dan sikap beragama positif lain yang telah terangkum dalam suatu kegiatan yaitu Ramadan Ceria Smansal. Kegiatan ini bertujuan memanfaatkan bulan yang penuh berkah yaitu Bulan Suci Ramadan dengan kegiatan keagamaan di sekolah.

Kegiatan Ramadan Ceria Smansal dilaksanakan selama 45 menit dimulai dengan membaca asmaulhusna di pagi hari dilanjutkan hafalan Surah An- Naba' dan pidato keagamaan di siang harinya.

"Dari evaluasi sementara waktunya sangat cukup untuk dilaksanakan, partisipasi anak-anak sangat antusias bahkan ada kompetensi yang sama dengan mata pelajaran lain seperti public speaking dan melatih peserta didik untuk menentukan tema yang baik dalam menyampaikan tabligh," ucap Bapak Rohmatullah sebagai perwakilan dari Guru Agama Islam, "kegiatan ini saya harapkan dapat terevaluasi dan dapat menjadi kegiatan rutin di SMA Negeri 1 Salaman."

Kegiatan keagamaan bagi pemeluk agama Nasrani hampir sama dengan pemeluk agama Islam. Karena pada Bulan April sampai Mei terdapat Prapaskah atau menghayati kesengsaraan Tuhan Yesus dimana terdapat rangkaian kegiatan seperti Rabu Abu, Kamis Putih,  Jumat Agung, Sabtu Sunyi, dan Minggu Paskah sehingga anak-anak melaksanakan puasa pantang selama 40 hari.

Kegiatan keagamaan pemeluk agama Nasrani lainnya yaitu renungan pagi dengan tata ibadah, pujian, renungan, membaca alkitab, dan ditutup dengan doa. Berikutnya terdapat kegiatan khotbah yang dilakukan oleh pembina atau bapak/ibu guru yang beragama Nasrani.